Terapan Matematika Perbandingan Kuantitas dan Nilai dalam Kehidupan Sehari - Hari

Selamat datang bagi teman - teman di Materi Matematika, Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi dengan teman teman di manapun kalian berada, tentang materi pelajaran matematika yang kami beri judul Terapan Matematika Perbandingan Kuantitas dan Nilai dalam Kehidupan Sehari - Hari, Semoga pembahasan yang kami tulis ini dapat menjadi acuan kalian semua dalam belajar Matematika .

Hubungan antar garis limit fungsi bunga pertumbuhan dan peluruhan bilangan bulat berpangkat barisan deret bangun datar ruang sisi lengkung bola cos kombinasi contoh soal yang cocok untuk pendekatan scientific open ended tes cerdas cermat statistika counting sin tan cacah model pembelajaran jigsaw pbl cerita tentang cosinus sbmptn dimensi tiga. Namun yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Terapan Matematika Perbandingan Kuantitas dan Nilai dalam Kehidupan Sehari - Hari

lihat juga


Terapan Matematika Perbandingan Kuantitas dan Nilai dalam Kehidupan Sehari - Hari

A. Perbandingan dalam Kuantitas (Jumlah/Nilai Benda)

Dalam sehari-hari kita sering membandingkan anntara benda satu dengan benda lainnya. Entah yang dibandingkan ukurannya, banyaknya, umurnya, atau kecepatannya. Jadi, kita tidak asing dengan istilah perbandingan. Namun, yang dibahas dalam  perbandingan di sini adalah tentang perbandingan dalam bentuk pecahan. Bukan perbandingan lebih besar atau lebih kecil. Perbandingan ini dipelajari di kelas IV dan V SD/MI.

Coba simaklah beberapa uraian berikut.

Misalkan


1. Berat benda A adalah setengah dari berat benda B.
2. Uang Amir sebanyak tiga perempat uang Dani.
3. Tinggi Budi 120 cm dan tinggi Cahyo 150 cm. Perbandingan antara tinggi Budi dan Cahyoadalah 120 : 150 atau 4 : 5.
4. Umur Dini 12 tahun dan umur Ibu 30 tahun. Perbandingan antara umur Dini dan Ibu adalah 12 : 30 atau 2 : 5.


Apabila benda/objek  pertama mempunyai nilai  A dan benda kedua mempunyai nilai  B, maka perbandingan kedua benda ditulis A : B atau dapat disederhanakan a : b. (a dan b dinamakan angka pembanding/rasio).
Maka dalam menentukan salah satu unsur yang belum diketahui menggunakan rumus berikut.
Contoh:
1.  Perbandingan antara  uang Farhan dan uang Guntur adalah 3 : 5. Jika uang Farhan Rp 45.000,00, tentukan besar uang Guntur.
Jawaban:
Misalkan uang Farhan = f dan uang Guntur = g = 25.000
Diketahui F : G = 3 : 5
G = 5/3 × F
   = 5/3 × 45.000
   =  75.000

    Jadi, uang Guntur sebesar Rp75.000,00.

2.  Perbandingan antara  usia Abel dan Bolang adalah 2 : 3. Umur Bolang 18 tahun. Tentukan umur Abel.
Jawaban:
Misalkan umur Abel = A dan umur Bolang = B = 18 tahun
Diketahui A : B = 2 : 3
A = 2/3 × B
   = 2/3 × 18
   =  12
    
    Jadi, umur Abel adalah 12 tahun.

3.  Diketahui  berat badan Rina adalah 60 kg dan berat badan Opi adalah 48 kg. Tentukan perbandingan antara berat badan Rina dan Opi.
Jawaban:
Perbandingan yang diperoleh
Berat badan Rina : Berat badan Opi
= 60 :48
= (60 : 12)  :  (48 : 12)
= 5 : 4
Jadi, perbandingan antara berat badan Rina dan Opi adalah 5 : 4.


B. Perbandingan yang melibatkan jumlah dan selisih

Kadang kala dalam membandingkan banyak atau nilai benda melibatkan jumlah dan selisih. Perhatikan contoh berikut.

1.   Perbandingan antara uang Amir dan Budi adalah 2 : 5. Jika uang Budi Rp60.000,00, berapa selisih uang mereka?
2.  Danang memiliki kelereng sebanyak n kelereng. Sedangkan kelereng Jajang 10 butir lebih banyak dari kelereng Danang. Jika perbandingan antara banyak kelereng Danang dan Jajang 5 : 7, berapa banyak kelereng Jajang?
3.  Jumlah jeruk dan apel adalah 160 buah. Perbandingan antara banyak jeruk dan apel adalah 3 : 5. Berapa selisih antara banyak jeruk dan apel?


Nah, contoh-contoh di atas merupakan bentuk-bentuk perbandingan yang melibatkan jumlah dan selisih.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.
Jika diketahui :
A + B adalah jumlah kedua benda
A – B adalah selisih kedua benda/nilai
a + b adalah jumlah pembanding (rasio)
a – b adalah selisih pembanding (rasio)
Maka berlaku :
 
Lebih jelasnya mari mengerjakan soal di atas.

Contoh:




1. Perbandingan antara uang Amir dan Budi adalah 5 : 2. Jika uang Budi Rp60.000,00, berapa selisih uang mereka?




     Jawaban


     Misalkan uang Amir = A dan uang Budi = B = 60.000
     Perbandingan A : B = 5 : 2 (a = 5 dan b = 2).
     
     Jadi, Selisih uang mereka adalah Rp90.000,00.

2.    Danang memiliki kelereng sebanyak n kelereng. Sedangkan kelereng Jajang 10 butir lebih banyak dari kelereng Danang. Jika perbandingan antara banyak kelereng Danang dan Jajang 5 : 7, berapa banyak kelereng Jajang?
      Jawaban:
      Selisih antara kelereng Jajang dan Danang = J – D = 10
      D : J = 5 : 7 (d = 5 dan j = 7)
      




     Jadi, kelereng Jajang sebanyak 35 butir.






3.    Jumlah jeruk dan apel adalah 160 buah. Perbandingan antara banyak jeruk dan apel adalah 3 : 5. Berapa selisih antara banyak jeruk dan apel? 
      Jawaban:
      Jumlah jeruk dan apel = J + A = 160
      J : A = 3 : 5 (j = 3 dan a = 5),
      sehingga a + j = 8 dan a – j =2
      Selisih jeruk dan apel = A - J
     
     Jadi, selisih antara jeruk dan apel adalah 40 buah.

Blogger
Disqus

No comments